Jumat, Desember 19, 2008

Ikan Raja Laut Perlu Diteliti Lebih Dalam

Kapanlagi.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memandang perlu adanya penelitian yang lebih mendalam mengenai Ikan Raja Laut (Indonesian Coelacanth/Latimeria menadoensis) yaitu ikan purba yang masih ditemukan di perairan Indonesia.

Suatu workshop mengenai penelitian ikan Raja Laut tersebut diselenggarakan di Jakarta, membahas hasil penelitian para peneliti asing tentang keberadaan ikan purba itu, demikian siaran pers dari LIPI di Jakarta.

Menurut Augy Syahailatua, peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, ikan Raja Laut jenis ini pertamakalai dikenali oleh Dr Mark Erdmann dari Universitas California, Berkeley, AS, yang menemukan ikan tersebut dalam keadaan mati di pasar Bersehati, Manado tahun 1997.

Setahun kemudian seorang nelayan di pulau Manado Tua secara kebetulan menangkap ikan Raja Laut saat sedang menjalankan aktivitasnya mencari ikan. Untuk kepentingan penelitian, hasil tangkapan nelayan itu kemudian dikirim ke Museum Zoologi Bogor untuk diteliti dan diawetkan.

"Sejak saat itu hingga sekarang terdapat empat ikan yang ditemukan di Indonesia," katanya.

Ikan Raja Laut dikenal sebagai ikan purba yang semula diduga sudah punah. Penemuan sejumlah ikan tersebut di Indonesia perlu mendapat perhatian. Keberadaan ikan Raja Laut di Indonesia sudah dilindungi secara hukum dengan terbitnya Peraturan Menteri Kehutanan serta konvensi internasional untuk perdagangan satwa langka (CITES).

"Oleh karena itu diperlukan suatu riset yang intensif untuk mengetahui keberadaan ikan Raja Laut guna kepentingan konservasi yang lebih efektif," katanya

Workshop tentang ikan Raja Laut tersebut antara lain menghadirkan pembicara dari Aquamarine, Fukushima, Jepang dan Universitas Sam Ratulangi, Manado. (kpl/cax)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar